Wortel merupakan bahan pangan (sayuran) yang digemari dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Bahkan mengkonsumsi wortel sangat dianjurkan, terutama untuk menghadapi masalah kekurangan vitamin A. Vitamin A dan Beta-karoten merupakan komposisi wortel yang paling dominan. Vitamin A dalam jumlah yang tinggi Katalis EM4 dapat mendekomposisi limbah sayuran dan buah-buahan (Bunari et al. 2022). Selama proses fermentasi, terjadinya dekomposisi dari senyawa organik yang menghasilkan gas metana Sayur tertentu juga menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang sayur. Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpokat dan buah merah. Oleh karena itu konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang (Kemenkes RI, 2014). sampai stroke dan kanker. Buah-buahan ini dibutuhkan oleh manusia karena: (1) Buah merupakan sumber vitamin dan berbagai jenis vitamin ada dalam buah; (2) Buah merupakan sumber air dan gizi, buah merupakan salah satu sumber air untuk tubuh dan kebutuhan gizi yang dapat meningkatkan metabolisme Stroberidibedakan berdasarkan bentuk hati kerucut dan permukaannya yang berbiji. Saat matang mereka memiliki warna merah jenuh dengan tekstur yang keras namun lembut dan konsistensi yang berair. Stroberi secara botani dikenal sebagai Fragaria ananassa dan merupakan anggota keluarga Rosaceae. Stroberi ini berasal dari Be Wise Ranch, sebuah 3. Sayur-sayuran dan Buah-buahan. Sayur dan buah-buahan sudah menjadi bahan pokok yang sering dikonsumsi oleh semua masyarakat. Manfaat dan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk kesehatan dan pemenuhan gizi. Sebab keduanya pun termasuk ke dalam makanan empat sehat lima sempurna. ) merupakan buah-buahan yang berpengaruh terhadap pendapatan perkapita buah-buahan di Indonesia. Jika dibandingkan buah-buahan lainnya, buah belimbing manis termasuk dalam 20 kategori buah-buahan yang unggul dan berpengaruh terhadap pendapatan perkapita (BPS, 2007:1). Pada Tabel 1, dapat dilihat konsumsi perkapita buah-buahan di Indonesia. 1 seperti pada susu segar, buah-buahan dan sayuran. Pencoklatan enzimatik terjadi pada buah-buahan yang banyak mengandung substrat fenolik, di samping katekin dan turunnya seperti tirosin, asam kafeat, asam klorogenat, serta leukoantosiain dapat menjadi substrat proses pencoklatan. Sebagai atap dan alas bawah serta rak digunakan bahan triplek dengan ketebalan 1 cm yang memiliki sifat kedap air agar tidak cepat rusak. Sebagai media pendingin digunakan air yang memiliki temperatur sekitar 25oC dengan cara penyemprotan. Dan sebagai objek yang diletakkan di dalam lemari pendingin adalah sayuran dan buah-buahan. Tanamanmenerima makanan dari zat-zat saat ada yang menyiramnya. Tanaman yang biasa ditanam dengan metode bertani ini yaitu sayuran, buah-buahan serta tanaman hias. Berikut merupakan beberapa manfaat dari tanaman hidroponik : Dapat membuat udara menjadi sejuk karena menanam di sekitar rumah dapat memberikan tambahan oksigen untuk bernafas. UtdSH9. - Timun sering dianggap sebagai buah tetapi tidak jarang dikategorikan sebagai sayuran. Dilansir dari Healthline, bila dilihat dari segi botani, timun dikategorikan sebagai buah karena fungsi biologis buah memiliki beberapa bagian, yakni bunga, biji, dan buah; sedangkan tanaman sayuran terdiri dari daun, batang, dan akar. Timun memiliki bunga dan mengandung puluhan biji yang bisa digunakan sebagai benih tanaman baru. Itu sebabnya, timun termasuk sayuran. Pandangan lain mengenai timun sebagai sayuran juga tidak dianggap salah sepenuhnya. Bila dilihat dari segi kuliner yang berdasar pada rasa, tekstur, dan pengolahannya; timun termasuk sayuran. Sebab, buah-buahan umumnya bercita rasa manis, asam, atau sangat tajam. Teksturnya pun didominasi lembut. Baca juga 3 Cara Simpan Timun yang Sudah Dipotong Biar Tetap Renyah 3 Cara Membuat Es Timun Selasih, Mudah Dibuat di Rumah Mengenal Oi Naengguk, Sup Timun Dingin untuk Tangkal Panas ala Orang Korea SHUTTERSTOCK/HandmadePictures Timun dapat mengontrol kolesterol, tetapi tidak bisa menurunkan kadar kolesterol secara langsung. Buah-buahan biasanya diolah menjadi kue, saus, sirup, atau jus yang bukan termasuk makanan berat. Hal tersebut membuat timun masuk dalam kategori sayur. Sebab, teksturnya renyah, rasanya pun agak pahit sehingga biasa dicampur dalam masakan gurih. Namun, bila pengolahan timun dibarengi dengan aneka buah, timun tetap bisa dianggap sebagai buah. Baik termasuk buah maupun sayuran, fakta bahwa timun merupakan makanan yang kaya air dan vitamin K. Timun juga mengandung senyawa cucurbitacins dan cucumegastigmanes yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Kalori timun tidak tinggi. Begitu juga dengan karbohidrat dan kandungan lemaknya. Itu sebabnya, timun baik dikonsumsi saat diet. Baca juga 5 Cara Potong Timun untuk Hiasan Tumpeng, dari Bentuk Mawar hingga Daun 9 Sayuran yang Cocok untuk Lalapan, dari Timun hingga Petai Resep Acar Timun Wortel Matang, Pendamping Masakan Bersantan PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan adalah suatu ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik dan kimia dari komponen-komponen yang tersusun didalam bahan makanan hewani maupun nabati, termasuk nilai gizi dari bahan makanan tersebut; dan sifat-sifat ini dihubungkan dengan segi produksi serta perlakuan sebelum dan sesudah panen seperti penyimpanan, pengolahan, pengawetan, distribusi, pemasaran sampai ke konsumsinya dengan tidak melupakan pula hubungannya dengan keamanan para konsumen. Pengetahuan mengenai hal tersebut di atas, maka bahan makanan serta hasil olahannya dapat dipertahankan atau diperbaiki mutunya. I. Komponen-komponen yang terdapat dalam bahan makanan Pada umumnya bahan makanan tersusun oleh tiga pokok komponen yaitu karbohidrat, protein dan lemak serta turunannya, sedangkan sisanya yang hanya sebagian kecil terdiri dari bermacam-macam zat organic yaitu vitamin, enzim, zat penyebab asam, oksidan, antioksidan dan pigmen dan zat penyebab rasa dan bau falvor serta air. Dalam setiap bahan makanan komponen tersebut sangat bervariasi jumlahnya sehingga akan membentuk struktur, tekstur, rasa, bau, warna serta kandungan gizi yang berlainan pula. A. Karbohidrat Karbohidrat sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya penduduk negara yang sedang berkembang. Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misal rasa; tekstur, warna. Dalam tubuh manusia dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian gliserol lemak. Tetapi sebagian besar dari bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada Tanaman 6 CO 2 + 6 H 2 O C 6 H 12 O 6n + 6 O 2 – 675 Kal kkal SM Jenis Karbohidrat 1. Monosakarida Glukosa, Galaktosa, dan fruktosa. Sumber glukosa sari buah dan tanaman, sering terdapat dengan gula lain, madu. terbentuk dari hidrolisis sukrosa, laktosa dan maltosa. Tingkatkan Konsumsi Sayur dan Buah Nusantara Menuju Masyarakat Hidup Sehat Dipublikasikan Pada Rabu, 25 Januari 2017 000000, Dibaca KaliJakarta, 25 Januari 2017Sayuran dan buah-buahan di Indonesia banyak sekali macam dan jumlahnya. Namun demikian, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Padahal, setiap hari tubuh membutuhkan zat gizi mikro yang terdapat di dalam sayuran dan umum sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan untuk membantu proses-proses metabolisme di dalam tubuh, sedangkan antioksidan mampu menangkal senyawa-senyawa hasil oksidasi, radikal bebas, yang mampu menurunkan kondisi kesehatan tubuh. Sayuran hijau maupun berwarna selain sebagai sumber vitamin, mineral juga sebagai sumber serat dan senyawa bioaktif yang tergolong sebagai antioksidan. Sayuran berwarna seperti bayam merah, kobis ungu, terong ungu, wortel, tomat juga merupakan sumber antioksidan. Buah-buahan selain sebagai sumber vitamin, mineral, serat juga antioksidan terutama buah yang berwarna hitam, ungu, merah. Buah berwarna, baik berwarna kuning, merah, merah jingga, orange, biru, ungu, dan lainnya, pada umumnya banyak mengandung vitamin, khususnya vitamin A, dan Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari dan bagi remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur. Anjuran konsumsi sayuran lebih banyak daripada buah karena buah juga mengandung gula, ada yang sangat tinggi ada pula yang jumlahnya cukup. Semakin matang buah yang mengandung karbohidrat semakin tinggi kandungan fruktosa dan glukosanya, yang dicirikan oleh rasa yang semakin manis. Konsumsi buah yang sangat manis dan rendah serat agar dibatasi, karena buah yang sangat manis mengandung fruktosa dan glukosa yang tinggi. Asupan fruktosa dan glukosa yang sangat tinggi dapat berisiko meningkatkan kadar gula kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air besar BAB/sembelit dan kegemukan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup merupakan salah satu indikator sederhana gizi Ibu HamilKebutuhan asam folat selama kehamilan dibutuhkan untuk pembentukan sel dan sistem syaraf termasuk sel darah merah. Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli dan sayur kacang buncis, kacang panjang dll banyak mengandung karotenoid dan asam folat yang sangat diperlukan pada masa kehamilan. Buah-buahan berwarna seperti pepaya, jeruk, mangga, dan lain-lain merupakan sumber vitamin yang baik bagi tubuh. Buah-buahan juga banyak mengandung serat dapat melancarkan buang air besar BAB. Konsumsi sayur dan buah yang berserat dapat melancarkan buang air besar mengurangi risiko sembelit/ Ibu MenyusuiIbu menyusui Busui perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, vitamin dan mineral karena digunakan untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan produksi ASI. Vitamin C dibutuhkan oleh ibu menyusui untuk membantu penyerapan zat besi yang berasal dari pangan nabati, sedangkan vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium. Kebutuhan kalsium meningkat pada saat menyusui karena digunakan untuk meningkatkan produksi ASI yang membutuhkan kandungan kalsium tinggi. Bila tidak tercukupi maka ibu berisiko pengeroposan tulang dan gigi karena cadangan karena cadangan kalsium dalam tubuh ibu digunakan untuk produksi ASI. Sumber kalsium yang baik adalah susu, yogurt, keju, ikan teri, kacang-kacangan dan sayuran Bayi usia 0-24 BulanBayi usia 0-6 Bulan, kebutuhan energi dan zat gizi lainnya dipenuhi dari ASI. Berikan hanya ASI saja pada tahap ini. Untuk itu, gizi ibu menyusui sangat penting diperhatikan usia 6-24 bulan mulai diperkenalkan makanan pendamping air susu ibu MP-ASI di samping pemberian ASI yang dilanjutkan hingga usia 2 tahun. MP-ASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia anak mulai dari bentuk lumat, lembik, sampai anak menjadi terbiasa dengan makanan keluarga. MP-ASI perlu memperhatikan keanekaragaman pangan yang dapat mmenuhi kebutuhhan zat gizi mikro agar anak dapat bertumbuh kembang secara optimal. Komposisi MP-ASI yang lengkap terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah. Sedangkan komposisi MP-ASI yang sederhana terdiri dari makanan pokok, lauk hewani atau nabati dengan sayur atau Anak Usia 2-9 TahunDalam upaya memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar anak makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi, makan siang dan makan malam. Sarapan setiap hari sangat penting terutama bagi anak-anak karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan dan mengalami perkembangan otak yang sangat bergantung pada asupan makanan secara teratur. Selain makan utama 3 kali sehari anak usia ini juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan selingan yang sehat, salah satu contohnya adalah mengganti camilan tinggi kalori dengan anak memang membutuhkan makanan yang kaya protein. Namun tidak hanya itu, sayuran dan buah-buahan juga dibutuhkan sebagai pangan sumber vitamin, mineral dan serat. Vitamin dan mineral merupakan senyawa bioaktif yang tergolong sebagai antioksidan, yang mempunyai fungsi antara lain untuk mencegah kerusakan Remaja Usia 10-19 Tahunusia 10-19 tahun telah memasuki masa remaja. Anak remaja lakilaki pada umumnya menyukai aktivitas fisik yang berat dan berkeringat. Dari sisi pertumbuhan linier tinggi badan pada awal remaja terjadi pertumbuhan pesat tahap kedua, berdampak pada pentingnya kebutuhan energi, protein, lemak, air, kalsium, magnesium, vitamin D dan vitamin A yang penting bagi pertumbuhan. Remaja perlu mengonsumsi aneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro vitamin dan mineral karena digunakan untuk pertumbuhan yang cepat, peningkatan volume darah dan peningkatan gizi mikro penting yang diperlukan pada remaja khususnya remaja putri adalah zat besi dan asam folat. Zat besi dibutuhkan untuk membentuk haemoglobin yang mengalami peningkatan dan mencegah anemia yang disebabkan karena kehilangan zat besi selama menstruasi. Sedangkan asam folat digunakan untuk pembentukan sel dan sistem saraf termasuk sel darah merah, berperan penting pada pembentukan DNA dan metabolisme asam amino dalam tubuh. Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan anemia karena terjadinya gangguan pada pembentukan DNA yang mengakibatkan gangguan pembelahan sel darah merah sehingga jumlah sel darah merah menjadi kurang. Asam folat bersama-sama dengan vitamin B6 dan B12 dapat membantu mencegah penyakit jantung. Seperti halnya zat besi, asam folat banyak terdapat pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567; SMS 081281562620, faksimili 021 52921669, dan email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.